Senin, 04 Februari 2008

Celoteh kamar




Tuhan,
Dapatkah kau condongkan sedikit Mataharimu,
Hingga silaunya tak menembus mata,
bumi telah begitu renta


selagi anakmu belajar mengeja
mengangkasa dalam bayang


putih mengaduk sisi terdalam
dalam perandaian yang maya pula


aku,menemukan sahabat sejati.



saatnya tiba sudah


Hatiku bagai malam
yang keseluruhannya
adalah kelam

tanpa celah untuk sinar
tanpa jendela
untuk melihat rembulan
anya sepetak kotak tanpa
lobang gelap
inikah hatiku ?dalam menatap sepi



  1. Adakah orang akan bertanya akan aku ketika akutak pernah menulis satu kata?Adakah orang akan mencari namaku ketika akutak pernah meninggalkan kesan?tulisanku adalah diriku, diriku mustahil adalah tulisankujari-jariku bekerja dengan otakkutapi tidak dengan dirikudiriku adalah kumpulan prilaku potensi dosadiriku adalah susunan tulang daging darahyang mungkin telah menyerap barang haramdiriku bukan milikku, lingkunganku telah mengklaimnya



  2. Adakah orang pernah menerima aku berbeda dengan tulisanku?Berjayalah kalimat-kalimat yang kutulissebab mereka mendapat teman dan musuh yang menghormatiingin aku memasukkan diriku ke dalam tulisankuharap aku bisa mendapat sapaan hormat yang samaTulisanku adalah produksi otakku yang bersahajatak dapat bercengkrama dengan prilakuku yangdiproduksi oleh niatku yang subjektiftulisanku memberi tahu tentang aku ke duniasementara aku tak pernah berbuat yang samakepada tulisanku....

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Q hanya bisa bilang "RAH MUDENG" xixixixix

aya da duk kan

Template by : kendhin x-template.blogspot.com