Minggu, 24 Februari 2008

MeNUngGu sisi WakTu Yg taK tenTu

Jakarta24-02-2008
Menunggu Waktu.
Aku disini hanya menunggu.
Detik,menit,jam.
Bulan dan tahun.
Aku termenung sendiri saat aku sedang sedih.
Aku terpaksa menggadaikan harga diriku untuk masa depanku yang,
tak tentu.
Aku menitih hari-hari ku dengan rasa yang sendu.
Aku nyaris tak punya harga diri menjadi manusia yang seutuhnya.
Pagi ku lewati dengan keheningan hati
Siang kulewati dengan kesepian hati.
Malam kulewati dengan kerinduanku pada ibuku.
. Setip hari aku bercemin terhadap diriku,(aku bertanya pada kurung tanpa koma),apakah aku sehina ini,yang hidup di dunia ini.
Dan aku bertanya pada diriku,dimana aku harus melangkah kan kaki ku ini,dan apakah aku tak boleh menengok ke belakang dalam kehidupan ku.
Aku hanyalah manusia yang tak pernah luput dari kesalahan,yang ku per buat selama aku hidup di dunia ini.
Kenginan dalam hidup ku ini,hanya satu utuk ibuku,dan ayah ku
Aku hanya.
Bisa berdoa kepadaNYA
yang menjadikan ku manusia yang sempurna di alam ini.
Dimana aku berada pasti lirih lirih angin menghappiriku.......
Aku berusaha untuk mendapatkan derajad sebagai mana manusia hidup di alam ini
Aku menangis saat aku masih dipangkuan ibuku.
Dan aku ingin mengusap air mata ibuku di saat di menjelang tua dan di akhir hidupnya
Aku hanya manusia kecil yang tak berprilaku(kata kaca yang meng ham piri ku saat di mimpi)
Aku mencari jawab semua ini.
(yang dimaksud prilaku dalam kehidupan rendahan seperti aku)
Tapi ku percaya bahwa tuhan itu memeng ada Maha melihat,
Biar dia yang mengurung aku dalam hidupku.
Semua ini kuserah kan kepadaNYA
Arif aulia rahman
jakarta 24/02/2008

0 komentar:

aya da duk kan

Template by : kendhin x-template.blogspot.com